Selasa, 14 Desember 2010

DUNIA TUMBUHAN ( Umum )


          Sebagian besar orang tidak kesulitan untuk membedakan antara tumbuhan dengan hewan. Hewan bisa berpindah tempat sedang tumbuhan berakar di tempat tertentu. Namun apa sebenarnya ciri khas tumbuhan?
Seperti hewan, tumbuhan adalah mahluk hidup yang terdiri dari banyak sel ( multiselluer). Berbeda dengan hewan, tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri melalu proses fotosintesis, yaitu proses yang menjaring energy dan cahaya matahari. Sebagian besar tumbuhan memiliki akar, batang juga daun, sertaa kebanyakan berkembangbiak dengan menghasilkan bunga dan biji. Alga (ganggang ), fungi ( jamur ) dan Lichen ( lumut kerak ) memiliki karakter mirip tumbuhan namun tidak termasuk dalam kingdom tumbuhan.

Sel-sel tumbuhan
Tumbuhan terdiri atas unit hidup mikroskopis yang disebut sel. Setiap sel memiliki dinding sel yang kokoh terbuat dari selulosa. Dinding sel memberi bentuk pada sel dan menjaga bentuk sel agar tetap.
Sel tumbuhan juga mengandung kloroplas yang berfungsi mengumpulkan energy dan cahaya matahari dan melakukan fotosintesis.


Struktur Sel Tumbuhan

Struktur dinding sel tumbuhan

Kloroplas dalam sel tumbuhan

Struktur Kloroplast
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi tumbuhan dilakukan melalui 2 cara yaitu secara seksual yang melibatkan sel gamet jantan dan sel gamet betina. Sel gamet jantan terdapat pada butiran serbuk sari sedangkan sel gamet betina terdapat pada badan buah disebut ovum.

Reproduksi aseksual pada tumbuhan terjadi ketika tumbuhan menumbuhkan bagian-bagian khusus yang dapat berkembang menjadi tumbuhan baru.

Organ-organ pada tumbuhan
Batang dan akar
  • Batang berfungsi menegakkan tumbuhan dan menghubungkan akar dengan daun-daun. Batang mengandung berkas pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan mineral ( Xilem ) dan mengangkut zat2 makanan hasil fotosintesis ( Floem )
Struktur batang
Batang

Struktur Anatomi Batang

  • Akar memiliki fungsi menyerap air dan mineral dari dalam tanah.
Struktur akar ( penampang membujur )
Struktur akar ( penampang melintang )


Transpirasi
                 Sejak awal tumbuhan menyerap air melalui akar dan kehilangan air lewat daun. Proses penguapan dari tumbuhan ke udara disebut Transpirasi. Benih kecil hanya menguapkan beberapa tetes air dalam seminggu, namun pohon dewasa menguapkan lebih dari 1000 liter per hari. Selama transpirasi berlangsung air menguap dari daun melalui celah kecil yang disebut stomata.
Transpirasi Tumbuhan
Stomata
Penguapan air menciptakan gaya isap sehingga tumbuhan dapat menyerap mineral dan nutrient penting dari tanah.

Pergerakan air
Suhu udara di kawasan tropis yang panas menyebabkan hutan hujan melepaskan uap air dalam jumlah yang sangat besar. Penguapan ini menentukan cuaca local karena menghasilkan awan yang menyebabkan turunnya hujan di hutan. Tumbuhan bertranspirasi lebih cepat dalam kondisi panas dan kering. Sehingga tumbuhan gurun melakukan adaptasi khusus untuk mengatasi kekeringan. Transpirasi paling lambat terjadi di tempat dengan udara dingin dan sedikit angin.

Saat telah mencapai daun, sebagian besar air menguap melalui celah kecil yang disebut stomata. Celah ini mengarah ke rongga udara di bagian dalam daun. Melalui stomata, sel-sel daun mengambil karbon diaksida dari udara. Bersamaan dengan itu sel daun mengeluarkan uap air dan oksigen ke udara.

Jaringan pembuluh Pengangkut Air
Air bergerak dalam jaringan pembuluh yang dibentuk oleh sel-sel xylem. Sel-sel xylem berdinding tebal sehingga tidak hancur saat air terserap ke atas. Dalam cuaca hangat dan cerah, air bisa bergerak dengan laju 40m per jam.

Daun
Daun mirip panel cahaya bagi tumbuhan. Daun mengumpulkan energy dari cahaya matahari sehingga tumbuhan bisa menggunakannya untuk tumbuh. Daun  juga melepaskan  uap air dan oksien, serta menyerap karbondioksida dari udara. Daun terdiri atas sel-sel hidup dengan bentuk yang beragam. Sel-sel ini berkembang hingga daun bisa bekerja efisien dalam beberapa kondisi. Daun juga memiliki masa hidup yang beragam. Beberapa bisa hidup sampai bertahun-tahun, seperti tumbuhan welwitschia yang bisa bertahan hidup sampai 1000 tahun. lainnya hanya bisa hidup selama beberapa bulan sebelum layu dan mati.
Struktur Daun


HIDUP DARI CAHAYA
Tumbuhan memperoleh energy langsung dari cahaya. Tumbuhan menggunakan cahaya untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa. Glukosa memberikan cadangan energy  bagi seluruh tumbuhan sehingga dapat tumbuh. Proses pembuatan makanan  oleh tumbuha disebut Fotosintesis. Fotosintesis terjadi di daun dalam sebuah struktur kecil yang disebut kloroplas.
Proses Fotosintesis
Agar bisa melakukan proses fotosintesis, tumbuhan hanya membutuhkan 3 bahan yaitu: cahaya matahari, air dan karbondioksida. Karbondioksida masuk melalui stomata, air diserap oleh akar dan mengalir melalui batang. Fotosintesis dimulai.
Reaksi Fotosintesis

Kloroplas 
Kloroplas tumbuhan menangkap cahaya matahari untuk menggabungkan karbondioksida dan air. Setiap kloroplas mengandung membrane berbentuk koin, disebut Tilakoid yang terletak di dalam cairan yang disebut stroma. Tilakoid mirip meja kerja kimiawi, tempat energy cahaya memisahkan molekul-molekul air. Di stroma, atom hydrogen dan molekul air digabungkan dengan karbondioksida untuk membentuk glukosa.

Klorofil
Suatu senyawa bernama klorofil membawa warna hijau pada kloroplas. Klorofil menyerap energy matahari dan mengubahnya menjadi energy kimia yang bisa digunakan oleh tumbuhan. Ada berbagai jenis klorofil, salah satunya adalah klorofil a yang ditemukan di semua tumbuhan hijau, juga alga dan cyanophyta. Mahluk hidup tersebut mengumpulkan sekitar 1% energy matahari yang mencapai bumi tiap tahunnya menggunakan klorofil.


TUMBUHAN TAK BERBIJI
Tumbuhan darat yang paling sederhana di dunia tidak menghasilkan bunga ataupun biji, melainkan berkembangbiak dengan menghasilkan spora. Spora berukuran jauh lebih kecil dan lebih sederhana dari biji., serta disebarkan oleh air atau angina. Tumbuhan tidak berbiji meliputi tumbuhan dan tumbuhan paku. Tumbuhan tak berbiji mengalami pergiliran keturunan ( metagenesis) dalam siklus hidupnya: ada yang menghasilkan spora dan lainnya menghasilkan sel gamet ( sperma dan sel telur ). Kadangkala kedua tumbuhan tampak mirip, namun lebih sering berbeda dalam ukuran maupun bentuknya.

LUMUT
Merupakan kelompok tumbuhan yang menduduki tingkatan paling rendah. Belum memiliki berkas pengangkutan. Pengangkutan zat dilakukan dengan menggunakan sel-selnya secara difusi dan osmosis. Merupakan tumbuhan higrofit ( tumbuh di lingkungan yang lembab) yang berkembang biak dengan spora. Cara reproduksi secara seksual dan aseksual dilakukan secara bergiliran ( Metagenesis )
Lumut Daun

Lumut Hati

Lumut Tanduk

Paku-pakuan
Paku merupakan kelompok terbesar tumbuhan tidak berbiji dengan lebih dari 10.000 jenis. Beberapa jenis tingginya hanya semata kaki, namun yang tertinggi memiliki batang seperti pohon. Berbeda dengan tumbuhan yang lebih sederhana, seperti lumut hati dan lumut daun, paku memiliki akar dan batang sejati.  Kebanyakan hidup di tempat yang lembab, beberapa jenis hidup terapung pada air tawar.

posting ini masih BERSAMBUNG .... ^_^


1 komentar: