Sabtu, 04 Juni 2011

Sistem Imun ( Sistem Pertahanan Tubuh )



Tahukah kalian bahwa tubuh kita adalah sebuah sistem yang menyerupai miniatur sebuah negara?? Begitu lengkapnya sistem dalam tubuh kita mulai dari pusat pemerintahan, jaringan telekomunikasi, transportasi, bahkan sistem pertahanan. Dalam posting kali ini kita akan membahas satu sistem yang tak kalah penting dari sistem-sistem yang lain, yaitu sistem pertahanan tubuh atau sistem imun.

Sebagaimana sebuah negara, untuk mempertahankan stabilitas nasionalnya, mereka memerlukan sekelompok pasukan yang dipersenjatai lengkap dengan segala kemampuan dan kecakapan di bidang pertahanan nasional. Sistem pertahanan itu meliputi beberapa lini dan spesifikasi keahlian. Contohlah ada TNI angkatan darat, laut, udara, kopasus, kepolisian, intelijen bahkan yang terendah sekalipun seperti pertahanan rakyat yang dulu dikenal dengan sebutan Hansip.. :). Tubuh kita juga memiliki sistem pertahanan yang berlapis, bervariasi dan ada pula yang memiliki spesifikasi tugas tertentu.

Immunitas adalah kemampuan mahluk hidup untuk menghadapi penyakit.

A. Mekanisme Pertahanan tubuh

1. Kekebalan Non spesifik

  • Yaitu kekebalan yang dimiliki sejak lahir
  • Berperan menghadapi segala bentuk infeksi yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup.
  • Meliputi
            a. Kekebalan non spesifik eksternal
                Terdiri dari jaringan epitelium ( kulit dan kelenjar mukosa )
                Sekresi kelenjar mukosa, sekresi kulit, saliva, air mata dan mukus

           b. Kekebalan non spesifik internal
               Sel-sel fagositik: neutrofil, makrofag dan eosinofil
               Natural Killer Cell
               Protein anti mikroba
               Inflamasi
               Demam

Keterangan
1. Makrofag
  • Meliputi 5% dari komposisi leukosit.
  • Berasal dari perkembangan sel monosit
  • Melekat pada polisakarida dari sel infektor dan memakannya dengan bantuan lisosom
  • Macam-macam sel makrofag
1. Berpindah tempat
2. Tidak berpindah tempat
  • Di paru-paru: Alveolar macrophage
  • Di Hati: sel-sel kupfer
  • Di Ginjal: Sel-sel mesangial
  • Di Otak: sel-sel Microgial
  • Di jaringan penghubung: histiotit
  • Di Limfa: Spleen

2. Neutrofil
  • Meliputi 60%-70% dari komposisi leukosit
  • Merupakan komponen terbesar pada leukosit
  • Memiliki kemampuan menghancurkan diri setelah menghadapi mikroba

3.  Eosinofil
  • Meliputi 1,5% dari komposisi leukosit
  • Bertugas menghadapi parasit besar seperti cacing
  • Cara kerja: menempatkan diri di dinding luar parasit dan menghasilkan enzim penghancur.
Komponen pertahanan tubuh Spesifik dan Non spesifik


4.  Natural Killer Cell
  • Sel pembunuh alami
  • Menghancurkan sel-sel tubuh terinfeksi dengan menyerang membran ( membran menjadi lisis )

5.  Respon Inflammatory
  • Sel yang mengalami kerusakan akan menghgeluarkan Histamin
  • Histamin menyebabkan pembesaran dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah 
  • Peningkatan supply darah ke daerah luka sangat penting untuk proses pertahanan tubuh oleh sel-sel makrofag dan penutupan luka oleh trombosit
  • Terjadi pembengkakan

6. Protein antimikroba
  • Salah satu jenis protein antimikroba adalah Interferon
  • Interferon dibentuk oleh sel-sel yang terinfeksi virus

2. Kekebalan Spesifik

    Terdiri dari
  • Kekebalan spesifik alami pasif: diperoleh dari ibunya sejak lahir
  • Kekebalan spesifik alami aktif: melalui infeksi ( pernah menderita suatu penyakit )
  • Kekebalan spesifik buatan pasif: transfer antibodi dari orang lain
  • Kekebalan spesifik buatan aktif: melalui iminisasi

Kekebalan Spesifik meliputi
1. Limfosit
  • Limfosit merupakan komponen sel darah putih/ leukosit. 
  • Terdapat 2 jenis limfosit yaitu limfosit B dan limfosit T

Pembentukan limfosit
Limfosit dibentuk dari Pluripotent stem cell
Terdapat pada sumsum tulang

Limfosit B
  • limfosit B dimatangkan dalam sumsum tulang
  • Merupakan kekebalan humoral, yaitu kekebalan yang terdapat dalam humor/ cairan tubuh
Limfosit T
  • Limfosit T dimatangkan dalam tymus
  • Merupakan kekebalan diperantarai sel
  • Aktif melawan infeksi bakteri, virus, dan parasit yang lain ( cacing, protozoa dll )
  • Bersifat menghancurkan sel-sel terinfeksi termasuk organ-organ transplantasi dan sel kanker


Sel Limfosit

Antigen dan Antibodi
1. Antigen
  • Merupakan substansi kimia yang mampu merangsang sistem imun untuk menimbulkan respon spesifik
  • Contoh antigen: bagian luar kapsul atau dinding sel bakteri

Ciri/ sifat/karakteristik
  • Bersifat immunogenitas: kemampuan untuk memicu perbanyakan antibodi dan limfosit
  • Reaktivitas: Kemampuan berreaksi dengan limfosit teraktivasi dan antibodi yang dilepas oleh reaksi kekebalan

2.  Antibodi
  • Yaitu protein yang dibentuk sebagai respon terhadap suatu antigen dan secara spesifik mengadakan reaksi dengan antigen tersebut
  • Antibodi memiliki fungsi utama untuk menonaktifkan dan menandai antigen dan akan terentuk antigen-antibodi
  • Antibodi disebut pula  Immunoglobulin ( Ig)  ( klik disini untuk mengetahui bermacam-macam Immunoglobulin )

1 komentar: